Sabtu, 04 Februari 2012

KRETINISME


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A.    Definisi
Kretinisme adalah suatu kelainan hormonal pada anak-anak yang terjadi akibat kurangnya hormon tiroid . Penderita kelainan ini mengalami kelambatan dalam perkembangan fisik maupun mental.
Kretinisme adalah perawakan pendek pada anak-anak akibat kurangnya hormon tiroid dalam tubuh.

B    Etiologi
1.      Kekurangan yodium
2.      Kekurangan hormon tiroid
3.      Pemakaian obat-obatan anti tiroid oleh ibu hamil (maternal)
4.      Tiroiditis hashimoto
5.      Sindroma-sindroma dengan salah satu gejala perawakan pendek misalnya sindroma truner
6.      Penyakit-penyakit kronis yang menyebabkan malnutrisi dalam perkembangan penyakitnya.

C. Manifestasi Klinis
1.      Gangguan perkembangan fisik (cebol)
2.      Bibir tebal
3.      Lidah tebal
4.      Bicara terbata-bata
5.      Jarak antara kedua mata lebih besar
6.      Kulit kasar dan kering
7.      Warna kulit agak kekuningan dan pucat
8.      Kepala besar
9.      Muka bulat (moon face)
10.  Pertumbuhan tulang terlambat
11.  Hidung besar  dan pesek
12.  Tumbuh gigi terlambat

D. Penatalaksanaan
1.      Pencegahan
a.       Pemberian makanan yang adekuat dengan cukup kalori dan protein
b.      Mengkonsumsi makanan yang diberi garam beryodium atau pemberian suplemen yodium untuk merangsang produksi hormon
c.       Mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral
2.      Pemberian obat khusus
Kelainan ini dapat diobati dengan pemberian hormon tiroid. Hormon tiroid diberikan secara terus menerus. Bila kelainan muncul sebelum usia dua tahun, pengobatan ini tidak dapat memperbaiki keterbelakangan mental yang ditimbulkan.

E. Komplikasi
Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh eksaserbasi (perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermia tanpa menggigil, hipotensi, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran hinggan koma. Dalam keadaan aarurat misalnya pada koma miskedema maka hormon tiroid diberikan secara intravena

F. Prognosis
Makin muda dimulai dalam pemberian hormon tiroid, maka makin baik prognosisnya. Kalau terapi dimulai sesudah umur 1 tahun, biasanya tidak akan tercapai IQ yang normal. Pertumbuhan badan dapat tumbuh dengan baik.

. Pemeriksaan Diagnostik
1.      Laboratorium
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar hormon tiroid (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan dapat mendiagnosis kondisi dan lokasi masalah kelenjar tiroid. Pemeriksaan untuk mengetahui fungsi tiroid biasanya menunjukkan kadar T4 rendah dan TSH tinggi
2.      USG atau CT Scan
Tiroid menunjukkan ada tidaknya goiter
3.      X – foto tengkorak 
       Menunjukkan kerusakan hipotalamus atau hipofisis anterior

Tidak ada komentar:

Posting Komentar